Pemerintah Desa Majasari tengah menggiatkan penghijauan lingkungan desa.
Hal itu sebagai salah satu upaya menyukseskan program penanaman sejuta
pohon, dan melestarakin budaya lokal serta menghijaukan lingkungan.
Sumber : Harian Radar Indramayu Edisi Sabtu 22 Juni 2013
Dok.Pemdes |
Pemerintah Desa bersama unsur muspika Sliyeg beserta masyarakat desa
Majasari dan Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sedang
melaksanakan KKN, bergotong royong menanam pohon Maja ditepi sungai yang
melintasi desa Majasari, Jumat (21/6).
Diungkapkan Kuwu Majasari, Wartono, S.Pd., M.Si, Pohon Maja dipilih
selain mempunyai nilai historis yang melekat pada nama desa, juga
memiliki manfaat yang istimewa. Satu sisi memiliki nilai keindahan,
sedang disisi lain pohon Maja juga dapat dimanfaatkan sebagai
Insektisida organik setelah didiproses dengan mencampurkan limbah
kandang.
"Yang kami lakukan hari ini yaitu mengadakan kegiatan bersih-bersih
desa, sekaligus penanaman pohon maja untuk penghijauan, menjaga erosi
tanah, juga sebagai serapan air. nantinya pohon-pohon Maja yang telah
kita tanam pada hari ini, akan dilegalkan melalui peraturan desa" terang
Wartono.
Hadir dalam penanaman pohon maja pelaksana tugas Camat Sliyeg Budi
Setiawan, S.Sos, M.Si yang di dampingi Kapolsek Sliyeg dan perwakilan
Danramil Sliyeg. Budi Setiawan mengatakan, pihaknya menyambut baik
gagasan pemerintah desa yang menggelar kegiatan positif tersebut. "
Upaya ini patut kita dukung, sehingga nantinya akan tercipta lingkungan
yang hijau dan bersih. Selain melakukan penanaman pohon hari ini, juga
perlu dilakukan pemeliharaan dihari-hari berikutnya. Sehingga apa yang
menjadi tujuan program ini akan dapat tercapai," tutur Plt. Camat
Sliyeg.
Masyarakat tampak aktif mengikuti kegiatan penanaman pohon yang digagas
pemerintah desa Majasari. Dengan penuh kesadaran, mereka mengawal
program tersebut dan berkomitmen untuk menjaga tanaman yang telah
ditanam bersama (cip).
Sumber : Harian Radar Indramayu Edisi Sabtu 22 Juni 2013